Indikasi dilakukannya proses bayi tabung:
* Kualitas dan kuantitas sperma.
* Keadaan rahim normal atau tidak? Pemeriksaan dilakukan dengan rontgen dan USG.
* Apakah tuba falopi ( saluran telur ) lancar atau tersumbat? untuk mengetahuinya dilakukan pemeriksaan hCG.
* Apakah lingkungan disekitar rahim dan indung telur normal atau ada kelainan? Pemeriksaan dilakukan dengan laparoskopi diagnostik/diteropong.
Nah, proses bayi tabung dapat dilakukan bila dari pemeriksaan tersebut ditemui beberapa kondisi:
- jumlah dan kualitas sperma sangat buruk,
- saluran telur tersumbat,
- atau adanya endometriosis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar