Minggu, 21 November 2010

Indah-nya persahabatan

Tiada mutiara sebening cinta..
Tiada sutra sehalus kasih sayang..
Tiada embun sesuci ketulusan hati..
Dan tiada hubungan seindah persahabatan..
Sahabat bukan
MATEMATIKA yang dapat dihitung nilainya..
EKONOMI yang mengharapkan materi..
PPKN yang dituntut oleh undang-undang..
Tetapi...
Sahabat adalah SEJARAH yang dapat dikenang sepanjang masa..  


for 1DD03

Sabtu, 13 November 2010

Bengkulu Inflasi Tertinggi di Indonesia

Bengkulu mengalami inflasi tertinggi Indonesia yaitu sebesar 3,03 persen dengan IHK 128,01. Sedangkan inflasi terendah adalah Tanjungpinang 0,12 persen dengan IHK 122,02. Demikian dikutip dari website bps.go.id, Senin (2/8/2010).

Secara nasional, Juli 2010 terjadi inflasi sebesar 1,57 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 121,74 dan inflasi itu meliputi 66 kota di Indonesia.

Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh kenaikan indeks pada kelompok bahan makanan 4,69 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,65 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 0,26 persen; kelompok kesehatan 0,27 persen.

Selain itu, juga mengalami kenaikan di kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga 0,86 persen dan kelompok transpor, komunikasi & jasa keuangan 1,51 persen. Sedangkan kelompok sandang pada bulan ini mengalami penurunan indeks 0,09 persen.

Laju inflasi tahun kalender (Januari-Juli) 2010 sebesar 4,02 persen dan laju inflasi year on year (Juli 2010 terhadap Juli 2009) sebesar 6,22 persen.

Komponen inti pada bulan Juli 2010 mengalami inflasi sebesar 0,49 persen, laju inflasi komponen inti tahun kalender (Januari-Juli) 2010 sebesar 2,07 persen dan laju inflasi komponen inti year on year (Juli 2010 terhadap Juli 2009) sebesar 4,15 persen. (*)

pendapat saya: bengkulu walaupun bukan kota besar seperti jakarta tapi bisa menyetabilkan tingkat inflasi diindonesia. saya berharap semua kota besar dan kecil bisa seperti kota bengkulu.

Laju Inflasi di Indonesia lebih rendah dibandingkan dengan Malaysia

Laju inflasi Indonesia lebih rendah ketimbang negara-negara tetangga sejak petengahan 2009. Solidnya pengaturan harga energi dan stabilnya nilai tukar rupiah menjadi faktor penekan laju inflasi.

Demikian yang dikemukakan Lead Economist World Bank’s Jakarta Shubham Chaudri dalam seminar bertajuk “Indonesian Economic Quarterly Report” yang digelar di Gedung Energy, Jakarta, pekan lalu. Namun, ia tidak membeberkan rincian tingkat laju inflasi, dan negara tetangga mana yang memiliki laju lebih tinggi dibandingkan dengan Indonesia.

Menurut Shubham, solidnya pengaturan harga energi yang diberlakukan oleh pemerintah mnjadikan harga konsumen tidak terpengaruh oleh melambungnya harga energi dunia pada awal 2009. Faktor pemulihan nilai tukar rupiah yang relatif stabil turut berandil besar dalam menekan laju inflasi.

Namun, Shubham juga menjabarkan beberapa faktor yang berpotensi akan melambungkan inflasi Indonesia menjelang 2011. “Naiknya harga komoditas yang disebabkan oleh tingginya demand, nampaknya akan menjadi penyebab utama,” ujar Shubham, seperti yang dikutip laman resmi Kementerian Keuangan.

Faktor lain yang turut mendorong laju inflasi yaitu naiknya tarif dasar listrik sebesar 10 persen. Pemerintah berencana memberlakukan tarif dasar listrik yang baru mulai Juli mendatang.

Sebelumnya, Bank Dunia kembali menaikkan proyeksinya terhadap tingkat pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini. Terakhir, Bank Dunia memperkirakan perekonomian Indonesia tumbuh 5,6 persen. Sekarang Bank Dunia merevisi menjadi 5,9 persen, lebih tinggi daripada target pemerintah sebesar 5,8 persen.

Kepala Ekonom Bank Dunia Shubham Chaudhuri memperkirakan, tingkat pertumbuhan tahunan (year on year) pada kuartal kedua tahun ini akan meningkat hingga 6 persen dan akan mendekati 6,5 persen pada triwulan akhir.

"Percepatan demikian akan mengembangkan keseluruhan ekonomi Indonesia sebesar 5,9 persen," kata Chaudhuri. Adapun tahun depan, Bank Dunia memperkirakan pertumbuhan akan lebih besar lagi sekitar 6,2 persen.

Konsumsi menjadi faktor penyumbang terbesar pertumbuhan. Pertumbuhan konsumsi sektor swasta diperkirakan 5,1 persen. Indikasi kenaikan konsumsi ini dapat dilihat dari pertumbuhan penjualan sepeda motor dan kendaraan bermotor yang meningkat memasuki triwulan kedua 2010. Pada April saja penjualan sepeda motor naik, mencapai 70 persen dibanding tahun lalu.

Tingginya permintaan dalam negeri menyebabkan industri di sektor-sektor yang menekankan pemenuhan kebutuhan dalam negeri akan lebih baik dibanding sektor yang menekankan ekspor. "Telekomunikasi, transportasi, jasa, dan sebagainya akan tumbuh baik dibandingkan dengan sektor manufaktur yang mengandalkan pasar luar negeri," ujarnya.

Ia menambahkan, peningkatan investasi yang tengah terjadi juga diperkirakan akan mendorong peningkatan ekonomi. Sejak kuartal ketiga 2009 hingga kuartal pertama 2010, belanja investasi meningkat 7,9 persen.

Ekonom CIMB Niaga Winang Budoyo bahkan lebih optimistis pertumbuhan 2010 bisa mencapai 6,1 persen. Faktor konsumsi menjadi penyumbang utama. Selain itu, tingkat ekspor dan investasi membaik dibanding tahun sebelumnya.

pendapat saya: stabilnya nilai tukar rupiah menjadi faktor penekan laju inflasi.
Naiknya harga komoditas yang disebabkan oleh tingginya demand, nampaknya akan menjadi penyebab utama.

kebijakan fiskal dan moneter harus redam inflasi

JAKARTA – Selain faktor geografis, sulitnya meredam inflasi di Indonesia karena hambatan pada jalur distribusi, sehingga pasokan barang tersendat, terutama bahan pangan.

Oleh karena itu, meredam inflasi tidak bisa dilakukan hanya melalui kebijakan moneter, tetapi harus dipadukan dengan kebijakan fiskal.

“Inflasi di Indonesia lebih karena faktor pasokan, terutama di kelompok bahan makanan. Ini bisa karena masalah pasokan maupun distribusi,” kata Ketua Komite Ekonomi Nasional (KEN) Chairul Tanjung di Jakarta, akhir pekan lalu.

Sampai September 2010, laju inflasi komponen inti tahun kalender adalah sebesar 3,21 persen dan 4,02 persen secara tahunan, lebih lambat dibandingkan laju inflasi umum.

Inflasi inti mencerminkan level ekspektasi dan situasi pasar yang menjadi domain kebijakan moneter. Komponen harga barang dan jasa yang diatur pemerintah (administered price) juga belum menekan inflasi.

Oleh karena itu, faktor yang mendorong infl asi lebih karena kelompok volatile food. “Sebelum mata rantai di kelompok volatile food dibenahi, maka tekanan inflasi pasti akan tinggi pada saat-saat tertentu.

Ini tidak bisa hanya dengan menggunakan pendekatan moneter seperti menaikkan suku bunga acuan,” kata pemilik kelompok usaha Para Group itu.

Jika hanya menggunakan pendekatan moneter, justru dapat berdampak negatif ke sektor riil, terutama kalau suku bunga acuan dinaikkan lalu perbankan ikut-ikutan menaikkan suku bunga. Transportasi Pendapat senada dikemukakan oleh pengamat ekonomi Universitas Indonesia Faisal Basri.

Kelompok monetaris, katanya, berpendapat inflasi merupakan fenomena moneter. Namun ternyata tidak selalu seperti itu, inflasi bukan hanya faktor moneter.

Di Indonesia, lanjut Faisal, inflasi lebih banyak disumbangkan oleh faktor transportasi, selain masalah perubahan iklim. Oleh karena itu, pembenahan yang paling utama untuk meredam laju inflasi adalah pembangunan infrastruktur.

“Secara moneter, justru pengelolaan inflasi oleh bank sentral membaik. Dulu core inflation lebih tinggi dari headline inflation, sehingga instrumen moneter dapat dikatakan mandul. Namun sekarang hampir sama,” kata Faisal.

Oleh karena itu, tambah Faisal, bank sentral belum perlu menaikkan suku bunga acuan. Seandainya inflasi di atas enam persen, mungkin saja bank akan mulai ancang-ancang me naikkan suku bunga.

Sementara itu, pengamat ekonomi Indef, Aviliani, mengatakan bahwa pembangunan infrastruktur memang akan efektif dalam meredam laju inflasi. Inflasi di Indonesia selama ini sangat didominasi oleh bahan makanan.



pendapat saya: seharusnya pemerintah lebih mementingkan rakyat kecil. dan tau apabila kebutuhan akan naik maka pemerintah menydiakan stok yang lebih banyak agar kenaikan tidak terlalu tinggi.

Laju Inflasi Indonesia Lebih Baik Dari Zimbabwe

Laju Inflasi Indonesia Lebih Baik Dari Zimbabwe


perekonomian di Indonesia, Menteri Keuangan, Sri Mulyani mengatakan laju inflasi di indonesia lebih baik jika dibandingkan dengan negara-negara lain.
Menurutnya inflasi Indonesia sampai 600% pernah terjadi dimasa Orde Lama. Pada tahun 2005 pemerintah memutuskan harga bahan bakar minyak dinaikkan saja. Inflasi menjadi 17 persen saja rakyat masih ngamuk.

“Di sini masih lebih baik tidak seperti di Zimbabwe yang saat ini inflasinya 7.000%, jadi duit itu beli bakso Rp 7.000 perak, jam 12 sudah jadi Rp 10.000," ujar Sri Mulayani yang juga Menteri Perekonomian dalam acara olimpiade APBN Tingkat SMA di kantornya, Jalan Wahidin Raya, Jakarta, Rabu (5/8/2009).

Sebagai pemegang kuasa anggaran Negara, kata Sri Mulyani, terkait APBN, dirinya akan sangat ketat dalam melakukan seleksi dan menyetujui anggaran yang diajukan kementerian dan lembaga yang ada.

"Menyusun APBN secara prinsip sama dengan belanja. Mungkin karena menkeunya cewek mengerti dan senang belanja. Menteri pertanian bilang begini begitu kayak dampak el nino dibutuhkan anggaran lebih, Menteri ESDM minta subsidi, Menhub minta dibikin pelabuhan, seperti itu. Jadi mana yang bisa dipotong, yang bisa dirasionalkan," jelasnya.

Sebab menurutnya jika Menteri Keuangan tidak selektif dalam menyetujui anggaran kementerian dan lembaga maka defisit anggaran akan meningkat.

"Kalau (anggaran) tidak bisa (dipotong) ya kita harus defisit, artinya pinjam. Waktu zaman Pak Soekarno defisit sangat kronis. Pinjam-pinjam masih kurang maka suruh cetak duit. Karena BI tidak independen. Maka tinggal minta uang dicetak sebanyak-banyaknya, misalnya untuk bikin Monas kita cetak duit banyak," ujarnya.
(dtk/tim)

sumber :
http://www.radar.co.id/berita/read/3831/2010/Laju-Inflasi-Indonesia-Lebih-Baik-Dari-Zimbabwe-

pendapat saya: saya setuju dengan Sry Mulyani yang membuat negara kita lebih baik dari negara lain.

lab

sebelumnya saya minta maaf kepada kakak yang da dilab. karna selalu memberikan penjelasan yang kurang jelas khususnya lab SI. asistennya menberikan penjelasan yang terlalu cepat.

laju inflasi diindonesia bagian timur

pendapat saya tentang laju inflasi diindonesia bagian timur yang mengalami kenaikan adalah karna pertumbuhan ekonomi yang mengalami kenaikan sedangkan pendapatan tidak seberapa.

laju inflasi diindonesia

Laju Inflasi di Indonesia Timur Naik 0.87 Persen PDF Cetak Email


Makassar, NTT Online - Laju inflasi di kawasan timur Indonesia mengalami peningkatan beberapa persen, saat ini mencapai lima persen. Kondisi ini disebabkan  kenaikan harga bahan makanan dan kelompok makanan jadi. Sementara kenaikan harga terpengaruh dari rencana kenaikan tarif dasar listrik pada triwulan III 2010.
Pimpinan Bank Indonesia Makassar Lambek A Siahaan melalui rilisnya siang ini menyebutkan, laju inflasi di Sulawesi Selatan naik dari 3,46 persen menjadi 5,00 persen. Secara umum di wilayah Sulawesi, Maluku dan Papua naik 3,51 persen menjadi 4,38 persen.
“Laju inflasi di Sulawesi, Maluku dan Papua pada triwulan II 2010 masih relatif terkendali meskipun terdapat kecendrungan meningkat dari triwulan sebelumnya, namun masih berada dibawah laju inflasi nasional yaitu sebesar 5,05 persen,” katanya.
Dia juga mengatakan, kinerja perbankan di wilayah Sulawesi, Maluku dan Papua menunjukkan pertumbuhan positif. Pada Mei 2010 mengalami pertumbuhan 13,91 persen, namun melambat dibandingkan bulan yang sama tahun lalu  mencapai 20,36 persen. Terjadi pula pelambatan pertumbuhan dana pihak  ketiga pada bulan Mei tahun ini dibandingkan tahun lalu dengan selisih sekitar empat persen.
“Ini karena kontraksi pada simpanan giro dan melambatnya pertumbuhan depositio,” ucap dia.
Terkhusus di Sulawesi Selatan, kata dia, pertumbuhan kredit relatif lebih baik, mencapai 19,06 persen di bulan Mei. Berbeda dengan pertumbuhan dana pihak ketiga yang mengalami perlambatan.
“Pertumbuhan kredit di Sulawesi Selatan tersebut didorong oleh kredit investasi yang meningkat cukup tajam yaitu sebesar 29,04 persen dan pertumbuhan kredit modal kerja sebesar 24,05 persen,” ungkapnya.
Melihat perkembangan tersebut, dia memperkirakan pertumbuhan ekonomi di Indonesia Timur akan mengalami peningkatan 6,9 persen sampai 8,56 persen. Menurutnya, peningkatan konsumsi yang didukung kenaikan pendapatan masyarakat dan kegiatan invetasi menjadi faktor pendorong pertumbuhan ekonomi di daerah ini.
Sementara laju inflasi pada triwulan III nanti diperkirakan meningkat karena dipicu meningkatnya konsumsi di bulan Ramadan, hari raya, kenaikan tarif dasar listrik, dan realisasi program yang bersumber dari APBD. tempointeraktif.com

Rabu, 20 Oktober 2010

HUBUNGAN IAD DENGAN MANAJEMEN PEMASARAN DAN KEUANGAN

Dalam manajemen pemasaran dan keuangan IAD berperan sangat penting dalam kelancaran manajemen masing-masing, karna IAD merupakan konsep-konsep dasar dalam bidang ilmu pengetahuan alam dan teknologi. diperusahaan-perusahaan besar sudah banyak yang menggunakan teknologi. oleh karna itu, IAD sangat penting dlm ilmu manajemen.

PENDAPAT SAYA TENTANG IAD DALAM MANAJEMEN PEMASARAN DAN KEUANGAN

hubungan ilmu alamiah dasar dengan manajemen pemasaran dan keuangan sangat penting,
contohnya: artikel mengenai proses bayi tabung, karna bila tidak ada manajemen pemasaran program bayi tabung tidak akan dikenal banyak orang sehingga tidak ada yang mengikuti program tersebut. tidak hanya manajemen pemasaran tetapi juga manajemen keuangan, karna program bayi tabung membutuhkan uang yang tidak sedikit.   

artikel proses bayi tabung

Indikasi dilakukannya proses bayi tabung:
* Kualitas dan kuantitas sperma.
* Keadaan rahim normal atau tidak? Pemeriksaan dilakukan dengan rontgen dan USG.
* Apakah tuba falopi ( saluran telur ) lancar atau tersumbat? untuk mengetahuinya dilakukan pemeriksaan hCG.
* Apakah lingkungan disekitar rahim dan indung telur normal atau ada kelainan? Pemeriksaan dilakukan dengan laparoskopi diagnostik/diteropong.

Nah, proses bayi tabung dapat dilakukan bila dari pemeriksaan tersebut ditemui beberapa kondisi:
- jumlah dan kualitas sperma sangat buruk,
- saluran telur tersumbat,
- atau adanya endometriosis.

Selasa, 19 Oktober 2010

PENGERTIAN IAD ( ILMU ALAMIAH DASAR )

Ilmu alamiah dasar sering disebut ilmu pengetahuan alam( natural escience ) merupakan pengetahuan yang mengkaji tentang gejala-gejala dalam alam semesta, termasuk dimuka bumi ini, sehingga terbentuk konsep dan prinsip. IAD hanya mengkaji konsep-konsep dan painsip-prinsip dasar yang esensial saja.