Senin, 14 November 2011

usaha sampingan

Menjalankan Usaha Sampingan Untuk Penghasilan Tambahan

August 25th, 2011 Tags: , 4,264 views Kenapa Anda tidak mencoba menjalankan sebuah usaha sampingan untuk menciptakan pengahsilan tambahan? Anda bisa membuka toko atau warung. Anda bisa buka biro jasa yang menjual segala macam jasa. Mungkin juga sebuah usaha jahitan. Dengan demikian penghasilan tamabhan untuk keluarga akan meningkat. Kenapa Anda tidak mencobanya?
Agar penghasilan tambahan dari bisnis sampingan ini bisa berkembang maka yang penting di sini, usaha sampingan tersebut suatu saat kelak bisa Anda serahkan pengelolaannya kepada anak buah yang Anda percayai, sehingga Anda tidak perlu terlibat terus di dalamnya seumur hidup Anda. Toko misalnya. Anda mungkin bisa membuka sebuah toko yang menjual barang-barang kebutuhan sehari-hari.
Setelah beberapa bulan, Anda kan bisa menyerahkan pengelolaannya kepada anak buah Anda (yang Anda gaji tentunya), sehingga Anda bisa enak nonton teve di rumah tapi bisa tetap mendapatkan hasil keuntungan dari toko tersebut tiap bulannya. Inilah yang menjadi kelebihan dari menjalankan usaha sendiri, dimana Anda dapat selalu mengembangkannya. Dengan ketika usaha sampingan ini mulai dapat berjalan sendiri seperti diatas, anda bisa mencari peluang lain yang melengkapi penghasilan tambahan di atas.
Mungkin Anda berpikir bahwa untuk bisa berhasil dalam usaha perlu modal uang yang cukup besar. Tapi Anda boleh tidak percaya, kesuksesan sebuah usaha seringkali tidak tergantung pada besarnya modal Anda. Silakan toleh di sekeliling Anda, ada banyak orang yang berhasil dalam usahanya dengan modal yang hanya sedikit. Yang paling penting di sini adalah ide untuk menciptakan penghasilan tambahan yang kreatif yang cocok dengan selera, waktu, tenaga dan dana anda saat ini.
Ada memang beberapa usaha yang membutuhkan modal awal yang cukup besar, tapi banyak juga bidang usaha yang tidak membutuhkan modal awal yang terlalu besar. Yang paling penting di sini adalah bagaimana Anda bisa “mengakali” jumlah uang yang Anda miliki sekarang agar cukup untuk bisa menjalankan ide bisnis di kepala Anda. Dengan menjalankan sebuah usaha, Anda otomatis lebih terlatih untuk bisa mandiri dan bertahan hidup. Itulah yang menjadi salah satu kelebihan lain dari menjalankan usaha sendiri.
-
Contoh Usaha Mandiri untuk penghasilan tambahan Anda misalnya dengan menjadi Agen Foredi yang laris di darat dan di internet. Selengkapnya tentang yang satu ini bisa Anda baca disini:

doremi

do= do'a kan ku harus pergi
re= relakan aq disini
mi= misal'a aq kan pulang
fa= fastikan kau tetap menunggu
sol= soal cinta luar biasa
la= lama-lama bisa gila
si= siapa yang tau pasti
do= do'a kan aq disini


BY: Dwi aryanti  ^_^

Jumat, 04 November 2011

Menjadi Diri Yang Kreatif Dan Inovatif

Perkembangan bisnis yang sangat pesat, menimbulkan persaingan pasar yang cukup ketat. Setiap harinya muncul pelaku bisnis yang mengenalkan produknya dengan kreativitas dan inovasi baru, sehingga persaingan pasar pun tidak bisa dihindarkan lagi. Jika para pelaku usaha tidak berusaha menjadi diri yang kreatif dan inovatif, usahanya hanya akan tergerus persaingan pasar.
Kreatif dan inovatif dalam menjalankan bisnis , menjadi salah satu kunci sukses sebuah bisnis untuk memenangkan persaingan pasar. Dengan menciptakan produk baru yang berbeda dengan produk lainnya, bisnis Anda memiliki nilai lebih dibandingkan dengan produk lainnya. Oleh karena itu, adanya kreativitas dan inovasi sangatlah penting. Oleh karena itu penting untuk mendorong kreativitas dan menjadi benar – benar inovatif. Sebelum mengetahui cara memunculkan kreativitas dan inovasi bisnis, sebaiknya Anda mengetahui terlebih dahulu mengenai pengertian kreatif dan inovatif.
Yang dimaksud dengan kreatif adalah menciptakan ide atau gagasan baru yang mampu mengahasilkan produk baru yang belum sebelumnya, dan bisa digunakan oleh masyarakat. Sedangkan yang dimaksud dengan inovasi adalah pembaruan yang bertujuan memberikan nilai lebih pada suatu produk dengan ide baru yang berbeda dengan produk lainnya. Walaupun kedua kata ini memiliki arti yang berbeda, namun kedua hal tersebut sangat berhubungan erat terutama dalam pengembangan bisnis.
Berikut kami berikan tips kreatif dan inovatif dalam menjalankan bisnis, yang dapat Anda coba :
1. Buatlah ide – ide baru
Ide baru dalam menjalankan peluang bisnis dapat memberikan nilai lebih bagi bisnis yang Anda jalankan. Sehingga Anda bisa memenangkan persaingan bisnis yang ada. Dengan memiliki ide – ide yang kreatif, maka Anda bisa menciptakan program baru yang lebih inovatif.
2. Melawan ketakutan akan perubahan
Pelaku bisnis yang kreatif dan inovatif tidak pernah merasa takut dalam melakukan perubahan. Mereka tidak pernah takut akan kegagalan, karena bagi mereka kegagalan adalah jalan sukses yang masih tertunda.
3. Motivasi diri yang kuat
Dengan motivasi diri yang kuat, segala perubahan dan ide yang diciptakan dapat diaplikasikan dengan mudah. Selain itu dengan motivasi yang kuat, Anda tidak akan mudah menyerah terhadap kegagalan dalam menjalankan ide baru Anda.
4. Terima opini
Untuk menciptakan bisnis yang kreatif dan inovatif, sebaiknya konsultasikan dengan rekan bisnis yang memiliki pengetahuan lebih banyak. Bila perlu konsultasikan ide Anda dengan rekan bisnis yang ahli, keluarga, atau teman dekat Anda. Sehingga Anda mendapatkan dukungan dan ide bisnis yang lebih variatif.
5. Perbanyak pengetahuan Anda
Dengan memperluas pengetahuan Anda, baik dengan membaca buku bisnis, buku motivasi, maupun majalah bisnis lainnya. Sehingga pengetahuan mengenai ide – ide bisnis dapat Anda dapatkan.
Sebuah bisnis tidak dapat bertahan lama ditengah persaingan, jika pelaku usahanya tidak memiliki kreativitas dan inovasi dalam menjalankan bisnisnya. Semoga informasi ini bermanfaat, salam sukses.

Sumber :
http://bisnisukm.com/menjadi-diri-yang-kreatif-dan-inovatif.html
 

Untung Rugi Dalam Waralaba Makanan

Waralaba Makanan. bisnis waralaba, apalagi jika memilih waralaba makanan tentu saja sangat menggiurkan. Selain banyak tersedia waralaba murah, banyak franchise dari kategori ini yg terbukti tumbuh besar. Sebut saja KFC yg merupakan franchise asing, dan franchise lokal Es Teler 77 yg juga sukses dgn produk makanannya. Jika kita urutkan, pasti akan lebih panjang lagi daftar waralaba makanan ini.
Mengapa franchise makanan bisa begitu sukses? Pertama, tentu saja karena semua orang butuh makan. Lebih dari itu, makan-makan kini justru menjadi life style. Semakin bertebarannya taygan kuliner di tv dan menjamurnya mal hingga ke pelosok daerah jelas sangat mendukung tren ini.
Kedua, franchise selalu identik dgn standar pelayanan, mutu produk, dan harga yg ditawarkan. Dalam keadaan “kurang informasi”, misalnya saat bepergian, orang cenderung akan memilih franchise karena di mana pun pelayanan, produk, dan harganya sama. Dgn makan di gerai McDonald misalnya, seorang konsumen lebih mendapat kepastian ketimbang mencoba-coba lokasi makanan yg sama sekali baru yg berisiko harus membayar harga tinggi tapi dgn rasa yg pasaran.
Ketiga, waralaba makanan begitu sukses karena dunia kuliner di negeri ini begitu kaya raya. Hasil alam kita banyak yg bisa diubah menjadi kudapan yg mampu memikat lidah. Karena itu pula, banyak orang optimistis bahwafranchise lokal akan mampu menjadi tuan rumah di negeri sendiri.
Keempat, waralaba mampu meningkatkan gengsi sejumlah makanan tradisional. Siapa yg tidak suka makan ketela atau singkong? Dgn waralaba, makanan yg tadinya biasa saja ini bisa “naik pangkat” dgn merek generik “tela-tela” dan terbukti disukai banyak orang.
Kelima, skala franchise makanan juga sangat lebar dari investasi miliaran per outlet hingga jutaan rupiah saja untuk kelas kaki lima. Yg cilik pun hasilnya tetap “maknyuss” karena penyebarannya bisa relatif cepat.
Apa pun alasannya, prospek waralaba makanan tetap moncer sekalipun di musim krisis ekonomi global seperti saat ini. Saat perut keroncongan, pasti orang akan segera mencari gerai makanan.
Namun yg harus anda perhatikan dalam bertahannya usaha waralaba makanan ini juga sangat tergantung pada faktor manusia. Meski menjadi usaha sampingan, pembeli merek waralaba harus tetap menseriusi usahanya. Selain itu, inovasiproduk harus terus dilakukan jika tidak akan membuat masyarakat cepat merasa jenuh dgn jenis-jenis makanan yg ditawarkan. Usaha makanan itu paling riskan karena larinya ke rasa.
Nah, apakah anda tertarik menikmati lezatnya waralaba makanan?
Sumber:
- www.franchisewaralaba.com
- http://irengputih.com/bagaimana-untung-rugi-dalam-waralaba-makanan/605/

5 Langkah Mengubah Hobi Menjadi Bisnis

Ketika Anda memiliki pekerjaan penuh waktu yang begitu Anda cintai, Anda mungkin tidak akan bermimpi untuk melakukan hal yang lain. Namun bagi orang lain, mungkin bukan pekerjaan yang memberikan makna hidup dan memenuhi setiap aspek dalam hidup Anda, melainkan hobi. Nah, bagaimana caranya agar Anda bisa mendapatkan kepercayaan diri dan pengalaman untuk mengembangkan hobi ini menjadi bisnis yang sukses?
Ada lima cara untuk perlahan mengubah hobi yang dijalani secara paruh waktu ini menjadi bisnis penuh waktu:
1. Tawarkan karya Anda secara gratis, atau sebagai sampel yang diberikan dengan diskon. Entah itu Anda menjual aksesori, pakaian yang Anda desain sendiri, makanan, atau layanan apapun, latihlah keahlian Anda ini, dan uji kemampuan Anda menjual pada teman-teman. Undang mereka ke rumah Anda untuk mencoba hidangan khas yang Anda kuasai, atau bawakan contoh aksesori yang Anda rangkai sendiri ke kantor. Kemudian, cobalah mendapatkan feedback dari mereka supaya Anda bisa memperbaiki diri dan menghasilkan karya yang lebih baik.
2. Curi ilmu dari ahlinya. Banyak sekali seminar atau workshop kewirausahaan yang diadakan oleh perusahaan atau produk tertentu. Hadiri seminar-seminar ini, karena Anda tidak akan sekadar mendapatkan teori, tetapi juga pengalaman dari mereka yang pernah jatuh-bangun saat mengembangkan bisnisnya. Anda juga bisa memulai langkah Anda dengan melamar sebagai part-timer di perusahaan pemilik bisnis tersebut, sehingga Anda bisa belajar banyak dari sana.
3. Bangun jejaring. Begitu Anda menyadari bahwa hobi Anda memiliki peluang untuk berkembang dan memiliki masa depan yang cukup menjanjikan, gunakan situs seperti LinkedIn.com atau jejaring sosial lain untuk menghimpun calon kolega, prospek, atau pelanggan Anda. Mintalah orang-orang yang berpengaruh untuk menjadi bagian dari jejaring Anda. Semakin besar komunitas Anda, semakin besar potensi Anda menjadi sukses.
4. Iklankan. Setelah menyempurnakan hobi Anda, dan kini Anda siap melangkah ke tahap selanjutnya, ciptakan website sederhana yang menjelaskan mengenai usaha Anda, lengkap dengan nama perusahaan yang baik, logo yang didesain dengan unik, dan sebarkan berita mengenai peluncuran produk atau layanan Anda ini melalui Twitter, Facebook, YouTube (jika ada hubungannya), jejaring sosial lain, dan tentunya e-mail.
5. Berikan perhatian penuh. Usaha yang semakin berkembang, tentu menuntut perhatian yang lebih besar dari Anda. Maka jika bisnis Anda sudah menghasilkan keuntungan, dan Anda yakin bisa membiayai hidup Anda dari usaha ini, pertimbangkan untuk mengundurkan diri dari pekerjaan kantoran Anda. Umumkan bahwa bisnis ini sekarang sudah menjadi pekerjaan penuh Anda yang baru. Selamat mencoba.

Sumber:
- Kompas
- http://irengputih.com/tips-5-langkah-mengubah-hobi-menjadi-bisnis/1210/

Jenis - Jenis Usaha Yang Cocok Dengan Pribadi Anda

Jenis bisnis apa yang cocok bagi saya ya?” Pernahkan anda menanyakan hal itu pada diri anda sendiri? Kalau anda tertarik sebuah peluang bisnis, saya rasa pertanyaan tersebut pasti pernah menghampiri anda.
Banyak sekali macam-macam bisnis yang ada yang bisa anda garap. Hanya saja kadang-kadang kita berpikir, “Kayaknya belum ada bisnis yang cocok buat saya deh.”
Padahal jika anda menyelami lebih dalam untuk mencoba menjawab pertanyaan tersebut, anda bisa menemukan jawabannya. Salah satu dari sekian kiat agar anda berhasil dalam membangun sebuah bisnis adalah dengan mengetahui tipe kewirausahaan apa yang cocok buat anda.
Saya akan coba membantu untuk memudahkan anda dalam menentukan tipe usaha apa yang cocok buat anda.
1. Penasehat
Anda tahu, di luaran sana banyak orang yang membutuhkan jasa penasehat. Anda bisa ambil kesempatan ini. Hanya saja, anda perlu segudang pengalaman atau pendidikan. Contohnya wirausaha tipe ini adalah pengacara, akuntan, perencana keuangan, konsultan pemasaran, jasa konseling dan sebagainya.
2. Perantara
Perantara, juga biasa disebut makelar, adalah orang yang membantu orang lain untuk mencari atau menjual sebuah produk atau jasa. Sepertinya banyak yang suka dengan tipe ini. Tidak perlu modal besar dan hanya pasang “nama dan nomor telepon”. Biasanya anda dibayar sejumlah prosentase tertentu dari nilai barang. Anda bisa menjadi perantara penjualan mobil, tanah bahkan produk minuman. Tapi jangan salah sangka. Banyak perantara yang bisnisnya berkembang menjadi besar. Contohnya adalah agen real estate yang sukses. Jika anda berminat, perantara adalah salah satu cara murah untuk berbisnis.
3. Pembangun
Yang termasuk tipe ini adalah tukang pipa, tukang ledeng, tukang listrik dan sebagainya. Jika anda punya keahlian dan termasuk orang yang senang melihat bagaimana proses terbentuknya sesuatu, bisnis ini cocok untuk anda. Tapi ingat, saya tidak menyuruh anda jadi tukang ledeng. Anda bisa pekerjakan orang untuk melakukan tugas tersebut. Yang penting anda tahu tekniknya. Banyak yang bisa anda garap dari tipe entrepreneur model ini. Anda bisa membangun rumah, ruko atau hanya sekedar memasang lantai keramik pada sebuah gedung perkantoran.
4. Pencipta
Kalau untuk yang satu ini, mereka adalah seseorang yang punya visi. Termasuk diantaranya adalah desainer grafis atau pendiri bisnis. Disini sangat diperlukan kreativitas. Khusus untuk pendiri bisnis, biasanya harus dipadukan dengan kemampuan yang lain -bisa partner atau orang lain- yang memiliki kemampuan kuat dalam menjual dan mengoperasikan sebuah perusahaan.
5. Pemilik
Nah, kalau anda termasuk orang yang punya uang “sisa” yang banyak, anda bisa terjun ke dalam tipe bisnis jenis ini, investor. Anda bisa menggunakan uang anda untuk membeli saham, berinvestasi di real estate atau “sekedar membantu” teman anda yang hendak membangun sebuah bisnis yang berprospek. Untuk tipe kewirausahaan jenis ini, anda dituntut untuk mempunyai keahlian dalam berinvestasi. Butuh waktu yang cukup untuk mempelajari sebuah investasi agar investasi yang anda tanaman menguntungkan.
6. Penjual
Ada sebuah anekdot : “Jika anda pandai menjual, anda tidak akan pernah kelaparan”. Saya pikir benar juga. Para penjual yang handal selalu dibutuhkan dimana saja. Banyak dari mereka yang mandiri dan bekerja menggunakan sistem komisi. Bahkan ada yang sampai pada taraf mampu mengelola penjual-penjual handal lainnya bekerja dibawahnya. Mereka sangat handal dalam berkomunikasi dan termasuk pekerja keras yang ulet. Anda bisa memperoleh banyak uang dari menjual.
Jadi ingat, salah satu kunci agar anda sukses dalam berbisnis adalah menemukan jenis bisnis yang sesuai dengan kepribadian dan keahlian anda. Hal ini sifatnya tidak mutlak, tetapi bisa memudahkan anda untuk menuju tangga kesuksesan.
Kalau anda tanyakan kepada saya termasuk manakah dari tipe-tipe diatas, saya akan jawab ada 4 yang cocok dengan saya. Pertama saya suka jadi penasehat, dibayar setelah memberikan “nasehat bisnis“.
Yang kedua adalah perantara, jika uang saya mulai menipis. Ketiga, saya adalah penjual. Apalagi jika ada barang yang berprospek yang bisa dijual.
Terakhir, saya cocok dengan tipe pencipta. Saya suka membangun bisnis dari nol, membuatnya bersistem dan meninggalkannya saat semua bisa berjalan tanpa kehadiran saya.
Kalau anda, jenis usaha manakah yang cocok dengan pribadi dan keahlian anda?

Strategi Sukses Menjadi Wirausaha Muda ( 10 Ide Wirausaha untuk Mahasiswa )

Strategi Sukses Menjadi Wirausaha Muda (10 Ide wirausaha Untuk Mahasiswa)
Written by Heri Kuswara   
Monday, 11 April 2011 13:18

“9 dari 10 pintu rizki ummatku  ada diperdagangan” (Sabda Rasululloh Muhammad SAW)
Mulailah dengan mengerjakan apa yang perlu ; lalu kerjakanlah apa yang mungkin ; maka tiba-tiba anda mengerjakan yang mustahi ; (St. Francis dari assisi)
“Seorang Pengusaha yang paling sukses adalah dia yang berpegang pada hal-hal lama selama hal itu masih baik dan merebut hal hal baru begitu terbukti hal itu lebih baik” (Robert P Vanderpoel)

Mahasiswa sukses adalah mahasiswa yang selalu mempunyai dan menemukan ide/gagasan untuk pengembangan karirnya. Terlebih-lebih jika mahasiswa tersebut mempersiapkan diri untuk menjadi seorang entrepreneur sukses, maka kreatifitas dan inovasi adalah kata kuncinya. Beberapa ide wirausaha dibawah ini yang mungkin sederhana namun ”membumi” dapat dijadikan sebagai pedoman dalam memulai menjadi seorang Entrepreneur Sukses.
Ide ke-1 : Jual keunikan
Jika anda tergolong mahasiswa kreatif dan inovatif, pasti banyak ide atau hal baru yang dapat Anda jadikan peluang usaha. Tidak sedikit usaha baru dimulai dari penemuan jenis produk, teknologi, sistem, dan program baru. Jika berhasil menciptakan sebuah keunikan, segera anda ambil hak paten dan menjualnya. Penemuan baru biasanya sangat berpeluang untuk menembus pasar, apalagi khas, unik, dan dibutuhkan orang banyak.
Contoh nyata, teman-teman saya membuat kaos-kaos unik dengan kata-kata yang penuh motivasi. Kaos tersebut memang biasa saja kalau dilihat sepintas, tapi karena ada keunikannya dengan kata-kata yang penuh inovasinya, bisa menambah nilai jual. Tentunya keuntungan bisa jauh lebih besar dengan keunikan yang mereka jual.
Ide Ke- 2 :  Duplikasi Usaha Lain
Bagi Anda yang merasa kurang kreatif dan inovatif, jangan putus asa. Percayalah, ide usaha tersebar dimana-mana, bahkan di depan mata. Anda harus selalu perlu membaca peluang, mengukur potensi, dan berani mengambil resiko. Misalnya, di sekitar Anda ada rumah makan bakmi yang cukup laris. Apa salahnya Anda bersaing secara sehat di tenpat yang sama dengan produk yang sama. Anda cukup menduplkikasi usaha tersebut, tapi harus memberikan nilai tambah kepada konsumen, seperti pelayanan, harga, kecepatan, keramahan. Contoh pelayanan yang lebih memuaskan kepada konsumen adalah memberikan air teh gratis kepada konsumen atau memberikan porsi daging yang lebih banyak di banding pesaing anda.
Ide Ke-3 : Usaha Fasilitas tambahan
Selain menduplikasi, Anda juga bisa membuka usaha dengan memberikan usaha fasilitas tambahan, tapi ini harus dengan sedikit sentuhan kreatifitas. Misalnya, tetangga membuka warnet, maka anda masih bisa menyainginya dengan tambahan fasilitas atau memperluas penawaran yang ada. Anda bisa mendirikan warnet di lokasi sama.
Hampir setiap waktu ada saja jenis usaha yang trend, seperti sekarang ini zamannya penyewaan komputer untuk bermain game(game zone). Dengan sedikit fasilitas tambahan, anda pun bisa memiliki usaha dan siap untuk berhasil. Misalnya, Anda bisa menyewa tempat di sekitar tempat penyewaan game zone tersebut dengan menjual minuman yang lagi trend sekarang ini, Bubble Tea. Itu sangat cocok dengan pangsa pasar Bubble Tea dan game zone untuk pangsa pasar  anak sekolah.
Ide Ke-4 : Jual Keterampilan
Anda sendiri pun dapat menjual keterampilan yang dimiliki. Jika bisa menggunting rambut, Anda bisa membuka salon. Dengan sedikit sentuhan yang berbeda dengan salon-salon lainnya, pasti salon Anda akan ramai di kunjungi konsumen. Bagi Anda yang mahir mengetik 10 jari, tidak ada salahnya membuka usaha jasa pengetikan, seperti skripsi, naskah, makalah, dan lain-lain yang kemudian bisa Anda kembangkan dengan menerima jasa penerjemahan (translate).
Ada banyak usaha yang bisa anda  buka berdasarkan keterampilan anda, yakinlah anda punya potensi, punya keterampilan dan punya harapan besar untuk sukses menjadi seorang entrepreneur, meskipun sebagai entrepreneur pemula..mulailah belajar menghasilkan income melalui keterampilan sendiri semisal memberikan privat bahasa  inggris, komputer, matematika, musik, menyanyi atau jasa pengetikan seperti yang disampaikan diatas.
 Ide Ke-5 : Menjadi Agen
Anda bisa membuka kantor keagenan, baik suatu produk maupun jasa. Banyak sekali produk dan jasa yang sangat memerlukan agen. Selain menjadi agen suatu produk, Anda juga bisa menjadi agen yang menyediakan jasa, seperti agen isi ulang air, isi ulang pulsa,  penyalur pembantu rumah tangga, agen modeling/foto model, agen iklan, dan lain-lain.
Ide Ke-6 : Jual Barang Bekas (second)
Masih sedikit orang yang peka dengan usaha ini. Barang second, terutama dengan nilai historis yang sangat tinggi, biasanya punya harga yang sangat tinggi pula. Namun, menjual barang bekas (second) ini harus di lakukan dengan teratur dan terencana. Anda bisa membeli suatu barang disuatu tempat dengan harga murah dan menjualnya ditempat lain dengan harga yang lebih tinggi. Anda juga bisa menjual barang bekas khusus komputer dengan cara membeli komputer rusak dengan harga murah. Kemudian dengan menggunakan orang yang mengerti perbaikan komputer, Anda bisa menjual komputer yang sudah di perbaiki itu dengan harga yang lebih tinggi. Demikian pula dengan barang bekas, seperti kamera, motor, dan lain-lain.

Ide Ke-7 : Buka Kantor
Bagi anda yang memiliki keterampilan/keahlian segera buka kantor sendiri. Jangan takut masalah modal dan SDM. Anda bisa mengajak kolega atau teman seprofesi untuk patungan modal dan membuka kantor tersebut. Juallah skill dan pengalaman anda. Jika reputasi bagus dan relasi banyak (network), jangan kuatir kekurangan klien. Anda bisa memulai mendirikan kantor dari rumah atau lebih dikenal dengan sebutan home office. Cukup dengan menyediakan satu komputer, satu telepon, faxs, meja, dan kursi tamu.
Ide Ke-8 : Beli Usaha Pola Waralaba
Bagi anda yang memiliki modal besar, tapi tidak mau repot untuk memikirikan sesuatu usaha yang baru, alternatif waralaba (franchise) dapat dipilih. Waralaba adala jenis usaha yang relatif terstandartisasi dengan baik. Memang butuh kejelian yang tinggi untuk menilai waralaba mana yang bagus dan cocok untuk Anda. Saran saya, carilah usaha waralaba yang memiliki track record yang baik dan sudah teruji di lapangan. Kini semakin banyak bermunculan waralaba, dari yang membutuhkan modal besar hingga yang membutuhkan modal kecil.
Ide Ke-9 :Usaha Bersama
Kadang usaha akan lebih bagus jika didirikan dan di kelola bersama-sama. Misalnya Anda pintar pemrograman komputer, tapi anda memiliki sedikit teman, sementara teman anda memiliki banyak teman dan punya relasi yang luas dan membutuhkan jasa pemrograman, anda bisa saja membuka usaha jasa pemrograman (software house). Anda yang mengerjakan pekerjaannya, sedangkan teman anda yang mencari order. Dari kelebihan masing-masing inilah bisa memperkuat suatu usaha baru sekaligus membesarkannya.
Ide Ke-10 : Jalankan Direct Selling/Multi Level Marketing
Usaha ini menurut saya cukup prospektif. Modalnya murah meriah. Selain itu didukung pula oleh produk yang bagus, sistem pemasaran, pelatihan, dan jenjang karir. Memang kita tidak menutup mata banyak sekali orang yang alergi atau anti terhadap Multi Level Marketing (MLM). Biasanya trauma oleh kegagalan, seperti uangnya habis di MLM. Itu biasanya di sebabkan bisnis MLM dengan skema piramid atau money game yang berkedok MLM. Waspadalah dan hindari bisnis dengan skema piramid atau money game yang mengaku-aku MLM. Menurut saya, MLM (sering juga di sebut dengan people franchise) yang murni sangat menarik. Bahkan sebagai perusahaan MLM memberikan kesempatan kepada kita untuk mendirikan perusahaan sendiri (authorized distributor atau stockist). Kita tidak perlu terlalu alergi dengan informasi mengenai MLM, kadang-kadang informasi yang di berikan oleh MLM sangatlah menarik. Bukankah untuk menjadi seorang wirausaha yang sukses harus selalu belajar, belajar dan belajar serta memiliki banyak teman.
Itulah sedikit ide-ide usaha yang dapat digunakkan untuk membuka usaha. Namun, tidak menutup kemugkinan ada ide-ide lain yang dimiliki teman-teman semua. Yang perlu disadari, sebuah ide hanyalah merupakan suatu ide, Ide akan berhasil jika Anda berani merealisasikannya, buanglah ketakutan dan kata gagal dari dalam diri anda. Anda harus selalu ingat, jika anda mengalami kegagalan, katakan dengan keras, ”Saya hanya sedang melakukan pembelajaran yang sangat luar biasa berharganya bagi diri saya sendiri”, Jangan putus asa. Segeralah bangkit dan belajar dari kegagalan.
Dalam bukunya, Robert T. Kiyosaki menjawab pertanyaan berikut, ”Kenapa Anda tetap menganjurkan orang untuk menjadi usahawan, padahal catatan statistik yang berhasil hanya sekitar 10% ?” Lalu ia menjawab, ”Saya percaya dengan statistik di bawah 10%, maka untuk sukses usaha, Anda harus siap untuk setidaknya berpeluang 9 kali gagal sebelum mungkin mendapatkan 1 keberhasilan”. Itu bukan ’gagal’, melainkan ’belum berhasil’ dan menurut Abraham Lincoln ”Itu Cuma terpeleset dan aku bukan jatuh”.

Kesimpulan
Dibelahan negara manapun didunia ini terbukti makmur dan sejahtera rakyatnya manakala pemerintah memprioritaskan kewirausahaan sebagai agenda utama dalam pembangunannya, sebagai contoh negara-negara seperti amerika, inggris, jerman, kanada, jepang, korea plus tetangga dekat kita yaitu singapur dan malaysia, menjadi negara maju dan rakyatnya makmur berkat kesungguhannya dalam membangun dan mengembangkan kewirausahaan.
Begitupun  negara kita,  jika ingin keluar dari berbagai masalah terutama masalah kemiskinan dan pengangguran maka solusi yang paling tepat adalah menciptakan banyak entrepreneur sukses. Anda sebagai generasi muda sekaligus sebagai agen pembaharu bangsa ini, tentunya mempunyai tanggungjawab yang besar untuk menentukan nasib bangsa ini kedepan. Mulailah  detik ini rubah mind set anda bahwa sekolah/kuliah yang anda jalani ini bukan hanya semata untuk mencari pekerjaan namun ada pilihan lebih mulia dari pada sekedar bekerja yaitu membuka peluang usaha (berwirausaha), dengan wirausaha selain akan melatih kemandirian dan kebebasan mengexplorasi potensi juga dapat membantu membuka peluang pekerjaan bagi orang lain.
Mulialah detik ini anda action untuk berwirausaha, apapun itu jenis usahanya baik barang maupun jasa, yakinlah pada diri anda sendiri bahwa anda itu mempunyai kelebihan dan potensi yang maha dahsyat yang tersimpan didalam alam bawah sadar anda. Yang harus anda lakukan adalah kenali dan gali potensi anda tersebut, implementasikan dengan membuka usaha apapun itu yang sesuai dengan minat atau bakat anda. Jangan belenggu potensi minat dan bakat anda, mulailah membuka usaha dari hal yang mungkin terlihat kecil dan sepele namun percayalah dengan kesungguhan dan tekad yang kuat anda akan menjadi pengusaha besar, pengusaha sukses, pengusaha yang dapat mengangkat harkat martabat bangsa ini dari berbagai keterpurukan. *Kepala Pusat Persiapan dan Pengembangan Karir BSI (BSI Career Center/BCC).

sumber :
http://www.dikti.go.id/index.php?option=com_content&view=article&id=2071:strategi-sukses-menjadi-wirausaha-muda-10-ide-wirausaha-untuk-mahasiswa&catid=159:artikel-kontributor

Bosan Jadi Pegawai??? 8 Tips jadi Pengusaha

Bagi anda yang masih bekerja tapi sudah bosan jadi pegawai, anda bisa menjalankan 8 tips cara jadi pengusaha di bawah ini. Tips ini saya dapat dari “Start-Up Business Wizzard”-nya teman saya, om Laksita.
Beliau menjelaskan bahwa bagaimanapun juga, anda harus realistis. Dan sebagai pebisnis pemula, otot-otot kewairausahaan anda perlu dilatih lebih dulu. Sebosan apapun anda jadi karyawan, jangan bertindak gegabah.
Anda harus berlatih menjalankan sebuah bisnis dengan skala yang lebih kecil yag resikonya juga kecil. Setelah anda cukup terlatih, baru anda bisa menambahkan sedikit beban agar otot kewirausahaan anda tidak kagetsss…
Inilah langkah-langkah yang disarankan beliau agar anda bisa berlatih menjadi seorang pengusaha. Anda juga bisa gunakan cara ini untuk memilih jenis usaha yang cocok buat anda.
  1. Coba anda cari informasi tentang produk apa saja yang dibutuhkan oleh pasar dalam jumlah besar. Dan produk ini tentunya produk yang bisa anda penuhi dan anda memang berminat mengelolanya. Ini disebut “peluang bisnis yang anda minati”.
  2. Informasi produk yang anda dapatkan pada point pertama, anda buat daftar sejumlah 10 “peluang bisnis yang anda minati” dan kemudian anda urutkan dari atas ke bawah mulai dari peluang usaha yang mempunyai pangsa pasar paling banyak sampai yang paling sedikit.
  3. Buatlah tolak ukur untuk masing-masing peluang tersebut. Tolak ukur tersebut yakni : daya beli pasar, siapa yang memasok produk tersebut, berapa harga pasar, serta berapa margin keuntungan yang bisa diperoleh dari setiap produk dibandingkan dengan harga pasar.
  4. Jangan lupa menghitung margin keuntungan yang bisa anda dapatkan dari masing-masing peluang. Pertanyaan penting : apakah margin tersebut bisa anda gunakan untuk menutup pengeluaran bulanan anda pada saat menjalankan bisnis tersebut?”.
  5. Dari hasil perhitungan setiap peluang pada daftar tersebut, tentulah bisa anda amati bukan? Peluang dengan potensi keuntungan paling besar itulah peluang yang bisa anda pilih untuk anda kelola terlebih dulu. Detailnya anda bisa baca di artikel memilih target pasar.
  6. Gali informasi di sekeliling anda tentang pebisnis yang telah sukses menjalankan peluang-peluang tersebut.
  7. Cobalah belajar dan lakukan konsultasi dengan mereka bagaimana strategi unggulan yang membuat mereka menjadi sukses dalam menjalankan peluang bisnis tersebut. Jika mereka tidak mau untuk berbagi resep rahasia mereka, jangan langsung ngedrop atau patah semangat… Amati, tiru dan modifikasi saja dari jauh semua keunggulan mereka. Anggap saja anda sedang melakukan riset, sebuah studi kasus terhadap satu bisnis yang telah berhasil sukses.
  8. Setelah ke tujuh point tersebut anda lakukan, saatnya mempraktekkan apa yang sudah anda pelajari dari latihan ini dengan skala kecil lebih dahulu.
Dan khusus saran dari saya, anda tidak harus langsung mempraktekkan 8 cara jadi pengusaha di atas dengan langsung keluar dari pekerjaan anda. Jadi walaupun anda sudah bosan jadi karyawan, pertahankan pekerjaan anda sambil mempraktekkan 8 cara jadi pengusaha di atas.
Anda harus tahu bahwa sembilan dari sepuluh bisnis hancur di 5 tahun pertama. Penyebabnya bermacam-macam. Detailnya ada di artikel saya tentang kegagalan bisnis.
Termasuk juga jika anda awam terhadap pemasaran. Anda bisa baca artikel masalah-masalah pemasaran buat menambah wawasan. Jadi sekali lagi saya ingatkan, sebosan apapun anda jadi karyawan, berpikirlah rasional.
Jika memang anda mampu langsung keluar dari pekerjaan anda dan mulai membangun bisnis anda, lakukan. Tapi jika anda belum siap, banyak-banyaklah berlatih. Dan jika anda merasa sudah siap, hajar saja.

sumber :
http://www.dokterbisnis.net/2011/04/09/bosan-jadi-karyawan-jalankan-8-tips-cara-jadi-pengusaha-berikut-ini/

6 Tips Menjadi Pengusaha Bermodal Dengkul

Tuntutan zaman yang semakin menggila saat ini mau tak mau bikin orang untuk tetap membuat dapur mereka tetap ngebul, alias bisa menghidupi keluarga mereka.

Tak ayal, menjadi pebisnis walaupun kecil-kecilan pun pasti akan dilakoni, kendati memang sudah mempunyai pekerjaan tetap. Namun, terkadang untuk memulai suatu bisnis bukanlah suatu hal yang mudah.

Modal akan menjadi persoalan utama yang dihadapi setiap pebisnis atau pengusaha. Hal inilah yang selalu membuat orang urung untuk menjalankan bisnis mereka. Uang akan selalu menjadi patokan kegagalan atau keberhasilan dari bisnis mereka. Padahal, tidak selamanya uang menjadi masalah utama.

Dalam buku 20 Peluang Usaha Modal Dengkul karya Reny Y yang diterbitkan daras books, seperti dikutip okezone, Sabtu (17/4/2009), dikatakan bila salah satu usaha mandiri yang tidak membutuhkan modal sama sekali adalah dengan bekerja lepas alias menjadi freelance.

Untuk menjadi editor, penerjemah, penulis, guru privat, desainer web atau grafis, bahkan seorang agen properti, pada dasarnya Anda tidak membutuhkan modal uang sama sekali. Yang Anda butuhkan hanyalah modal keahlian yang sesuai dengan pekerjaan lepas Anda.

Kendati demikian, untuk menjadi seorang pekerja lepas atau freelance tersebut, ada baiknya Anda melihat enam tips untuk menjadi pengusaha bermodal dengkul ini.

1. Pilih Pekerjaan yang Benar-Benar Disukai.
Tujuan Anda bekerja freelance agar bisa bekerja tanpa tekanan dan bebas stres. Hasilnya? Tak perlu ditanya lagi. Selain mendapatkan penghasilan yang lumayan, Anda pun bisa menikmati pekerjaan tersebut. Nah, alangkah baiknya bila Anda memilih pekerjaan yang disukai atau memang menjadi hobi Anda.

2. Pilih Pekerjaan yang Benar-Benar Dikuasai.
Ada masanya, apa yang Anda sukai bukanlah menjadi sesuatu yang bisa Anda lakukan dengan baik. Saat menentukan pekerjaan yang akan ditekuni, Anda pun juga harus mempertimbangkan hal ini.

Seperti contoh, bagi Anda yang memiliki bakat berjualan, lebih baik Anda menjadi pedagang ketimbang desainer web yang sebenarnya lebih Anda sukai walaupun tak begitu menguasainya. Tetapi, Anda juga harus ingat saat memilih profesi tersebut, tidak ada unsur keterpaksaan di dalamnya.

3. Terus Belajar dan Pantang Menyerah.
Kunci utama kesuksesan seorang freelancer (sebutan untuk para pekerja lepas) salah satunya adalah kemauan untuk terus belajar dan terbuka terhadap hal-hal baru yang dapat menunjang pekerjaannya. Karena, hal ini pada dasarnya menyangkut kepercayaan terhadap orang lain.

Selain itu, sikap pantang menyerah juga dibutuhkan. Terutama ketika Anda sedang menemui kebuntuan berusaha. Cara mengatasinya dengan mencari berbagai alternatif promosi atau ide-ide usaha baru yang dapat membangkitkan usaha Anda.

4. Disiplinkan Diri Sendiri.
Menjadi freelancer sudah pasti tidak terikat dengan jam kerja yang monoton dan selalu santai. Namun bukan berarti Anda bisa seenaknya dan meremehkan pekerjaan Anda begitu saja.

Sikap disiplin mutlak dimiliki, karena hanya dengan kedisiplinan, pekerjaan dapat diselesaikan dengan baik. Tanpa kedisiplinan, seorang pengusaha tidak akan bisa menyelesaikan pekerjaannya tepat waktu.

5. Perluas Jaringan Kerja.
Tak peduli apapun pekerjaan lepas Anda, mempunyai jaringan yang luas adalah suatu keharusan. Tanpa ada jaringan kerja, akan sangat sulit bagi Anda untuk bertahan di tengah persaingan.

Bagi seorang freelancer, kontinuitas kerja berarti juga makin bertambahnya pundi-pundi uang ke kantong mereka. Segepok dana pun automatis akan deras mengalir ke rekening Anda, selama Anda konsisten dengan bidang usaha yang Anda pilih.

6. Pandai Berpromosi.
Bukan hanya sekadar mempromosikan barang dagangan saja, Anda pun juga harus bisa mempromosikan diri sendiri di depan para klien. Suksesnya promosi yang dilakukan dapat dilihat dari seberapa besar jaringan kerja Anda peroleh.

Saat ini, cara berpromosi bisa dilakukan dengan cara-cara yang tidak melulu mengeluarkan uang banyak. Salah satunya dengan mengikuti milis, komunitas pertemanan di dunia maya, dan yang paling sederhanaya yakni promosi gratis dari mulut ke mulut.

Tidak begitu sulit bukan dalam mendalami suatu usaha setelah Anda melirik tips di atas. Dengan
 keteguhan dan niat di dalam diri Anda, semua hal yang dilakukan pasti akan terlaksana.

sumber :
http://economy.okezone.com/read/2010/04/17/320/323617/6-tips-menjadi-pengusaha-bermodal-dengkul

Sabtu, 29 Oktober 2011

SDM Indonesia dalam Persaingan Global

Sumberdaya manusia (SDM) merupakan salah satu faktor kunci dalam reformasi ekonomi, yakni bagaimana menciptakan
SDM yang berkualitas dan memiliki keterampilan serta berdaya saing tinggi dalam persaingan global yang selama ini kita
abaikan. Dalam kaitan tersebut setidaknya ada dua hal penting menyangkut kondisi SDM Indonesia, yaitu:

Pertama adanya ketimpangan antara jumlah kesempatan kerja dan angkatan kerja. Jumlah angkatan kerja nasional pada
krisis ekonomi tahun pertama (1998) sekitar 92,73 juta orang, sementara jumlah kesempatan kerja yang ada hanya
sekitar 87,67 juta orang dan ada sekitar 5,06 juta orang penganggur terbuka (open unemployment). Angka ini meningkat
terus selama krisis ekonomi yang kini berjumlah sekitar 8 juta.
Kedua, tingkat pendidikan angkatan kerja yang ada masih relatif rendah. Struktur pendidikan angkatan kerja Indonesia
masih didominasi pendidikan dasar yaitu sekitar 63,2 %. Kedua masalah tersebut menunjukkan bahwa ada kelangkaan
kesempatan kerja dan rendahnya kualitas angkatan kerja secara nasional di berbagai sektor ekonomi.

Lesunya dunia usaha akibat krisis ekonomi yang berkepanjangan sampai saat ini mengakibatkan rendahnya kesempatan
kerja terutama bagi lulusan perguruan tinggi. Sementara di sisi lain jumlah angkatan kerja lulusan perguruan tinggi terus
meningkat. Sampai dengan tahun 2000 ada sekitar 2,3 juta angkatan kerja lulusan perguruan tinggi. Kesempatan kerja
yang terbatas bagi lulusan perguruan tinggi ini menimbulkan dampak semakin banyak angka pengangguran sarjana di
Indonesia.
Menurut catatan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) Depdiknas angka pengangguran sarjana di Indonesia
lebih dari 300.000 orang.

Fenomena meningkatnya angka pengangguran sarjana seyogyanya perguruan tinggi ikut bertanggungjawab. Fenomena
penganguran sarjana merupakan kritik bagi perguruan tinggi, karena ketidakmampuannya dalam menciptakan iklim
pendidikan yang mendukung kemampuan wirausaha mahasiswa.
Masalah SDM inilah yang menyebabkan proses pembangunan yang berjalan selama ini kurang didukung oleh
produktivitas tenaga kerja yang memadai. Itu sebabnya keberhasilan pembangunan yang selama 32 tahun dibanggakan
dengan tingkat pertumbuhan rata-rata 7%, hanya berasal dari pemanfaatan sumberdaya alam intensif (hutan, dan hasil
tambang), arus modal asing berupa pinjaman dan investasi langsung. Dengan demikian, bukan berasal dari kemampuan
manajerial dan produktivitas SDM yang tinggi. Keterpurukan ekonomi nasional yang berkepanjangan hingga kini
merupakan bukti kegagalan pembangunan akibat dari rendahnya kualitas SDM dalam menghadapi persaingan ekonomi
global.

Kenyataan ini belum menjadi kesadaran bagi bangsa Indonesia untuk kembali memperbaiki kesalahan pada masa lalu.
Rendahnya alokasi APBN untuk sektor pendidikan -- tidak lebih dari 12% -- pada peme-rintahan di era reformasi. Ini
menunjukkan bahwa belum ada perhatian serius dari pemerintah pusat terhadap perbaikan kualitas SDM. Padahal sudah
saatnya pemerintah baik tingkat pusat maupun daerah secara serius membangun SDM yang berkualitas. Sekarang bukan
saatnya lagi Indonesia membangun perekonomian dengan kekuatan asing. Tapi sudah seharusnya bangsa Indonesia
secara benar dan tepat memanfaatkan potensi sumberdaya daya yang dimiliki (resources base) dengan kemampuan
SDM yang tinggi sebagai kekuatan dalam membangun perekonomian nasional.

Orang tidak bekerja alias pengangguran merupakan masalah bangsa yang tidak pernah selesai. Ada tiga hambatan yang
menjadi alasan kenapa orang tidak bekerja, yaitu hambatan kultural, kurikulum sekolah, dan pasar kerja. Hambatan
kultural yang dimaksud adalah menyangkut budaya dan etos kerja. Sementara yang menjadi masalah dari kurikulum
sekolah adalah belum adanya standar baku kurikulum pengajaran di sekolah yang mampu menciptakan dan
mengembangkan kemandirian SDM yang sesuai dengan kebutuhan dunia kerja. Sedangkan hambatan pasar kerja lebih
disebabkan oleh rendahnya kualitas SDM yang ada untuk memenuhi kebutuhan pasar kerja.

Ekonomi abad ke-21, yang ditandai dengan globalisasi ekonomi, merupakan suatu proses kegiatan ekonomi dan
perdagangan, di mana negara-negara di seluruh dunia menjadi satu kekuatan pasar yang semakin terintegrasi dengan
tanpa rintangan batas teritorial negara. Globalisasi yang sudah pasti dihadapi oleh bangsa Indonesia menuntut adanya
efisiensi dan daya saing dalam dunia usaha. Dalam globalisasi yang menyangkut hubungan intraregional dan
internasional akan terjadi persaingan antarnegara. Indonesia dalam kancah persaingan global menurut World
Competitiveness Report menempati urutan ke-45 atau terendah dari seluruh negara yang diteliti, di bawah Singapura (8),
Malaysia (34), Cina (35), Filipina (38), dan Thailand (40).

Perwujudan nyata dari globalisasi ekonomi yang akan dihadapi bangsa Indonesia antara lain terjadi dalam bentuk-bentuk
berikut: Produksi, di mana perusahaan berproduksi di berbagai negara, dengan sasaran agar biaya produksi menjadi
lebih rendah. Hal ini dilakukan baik karena upah buruh yang rendah, tarif bea masuk yang murah, infrastruktur yang
memadai ataupun karena iklim usaha dan politik yang kondusif. Dunia dalam hal ini menjadi lokasi manufaktur global.

Pembiayaan. Perusahaan global mempunyai akses untuk memperoleh pinjaman atau melakukan investasi (baik dalam
bentuk portofolio ataupun langsung) di semua negara di dunia. Sebagai contoh, PT Telkom dalam memperbanyak satuan
sambungan telepon, atau PT Jasa Marga dalam memperluas jaringan jalan tol telah memanfaatkan sistem pembiayaan
dengan pola BOT (build-operate-transfer) bersama mitrausaha dari mancanegara.
Tenaga kerja. Perusahaan global akan mampu memanfaatkan tenaga kerja dari seluruh dunia sesuai kelasnya, seperti
penggunaan staf profesional diambil dari tenaga kerja yang telah memiliki pengalaman internasional dan\atau buruh
diperoleh dari negara berkembang. Dengan globalisasi maka human movement akan semakin mudah dan bebas.

Jaringan informasi. Masyarakat suatu negara dengan mudah dan cepat mendapatkan informasi dari negara-negara di
dunia karena kemajuan teknologi, antara lain melalui: TV, radio, media cetak dan lain-lain. Dengan jaringan komunikasi
yang semakin maju telah membantu meluasnya pasar ke berbagai belahan dunia untuk barang yang sama. Sebagai
contoh KFC, Hoka Hoka Bento, Mac Donald, dll melanda pasar di mana-mana. Akibatnya selera masyarakat dunia --baik
yang berdomisili di kota maupun di desa-- menuju pada selera global.
Perdagangan. Hal ini terwujud dalam bentuk penurunan dan penyeragaman tarif serta penghapusan berbagai hambatan
nontarif. Dengan demikian kegiatan perdagangan dan persaingan menjadi semakin ketat dan fair. Bahkan, transaksi
menjadi semakin cepat karena "less papers/documents" dalam perdagangan, tetapi dapat mempergunakan jaringan
teknologi telekomunikasi yang semakin canggih.

Dengan kegiatan bisnis korporasi (bisnis corporate) di atas dapat dikatakan bahwa globalisasi mengarah pada
meningkatnya ketergantungan ekonomi antarnegara melalui peningkatan volume dan keragaman transaksi antarnegara
(cross-border transactions) dalam bentuk barang dan jasa, aliran dana internasional (international capital flows),
pergerakan tenaga kerja (human movement) dan penyebaran teknologi informasi yang cepat. Sehingga secara sederhana
dapat dikemukakan bahwa globalisasi secara hampir pasti telah merupakan salah satu kekuatan yang memberikan
pengaruh terhadap bangsa, masyarakat, kehidupan manusia, lingkungan kerja dan kegiatan bisnis corporate di
Indonesia. Kekuatan ekonomi global menyebabkan bisnis korporasi perlu melakukan tinjauan ulang terhadap struktur dan
strategi usaha serta melandaskan strategi manajemennya dengan basis entrepreneurship, cost efficiency dan competitive
advantages.

Masalah daya saing dalam pasar dunia yang semakin terbuka merupakan isu kunci dan tantangan yang tidak ringan.
Tanpa dibekali kemampuan dan keunggulan saing yang tinggi niscaya produk suatu negara, termasuk produk Indonesia,
tidak akan mampu menembus pasar internasional. Bahkan masuknya produk impor dapat mengancam posisi pasar
domestik. Dengan kata lain, dalam pasar yang bersaing, keunggulan kompetitif (competitive advantage) merupakan faktor
yang desisif dalam meningkatkan kinerja perusahaan. Oleh karena itu, upaya meningkatkan daya saing dan membangun
keunggulan kompetitif bagi produk Indonesia tidak dapat ditunda-tunda lagi dan sudah selayaknya menjadi perhatian
berbagai kalangan, bukan saja bagi para pelaku bisnis itu sendiri tetapi juga bagi aparat birokrasi, berbagai organisasi
dan anggota masyarakat yang merupakan lingkungan kerja dari bisnis corporate.

Realitas globalisasi yang demikian membawa sejumlah implikasi bagi pengembangan SDM di Indonesia. Salah satu
tuntutan globalisasi adalah daya saing ekonomi. Daya saing ekonomi akan terwujud bila didukung oleh SDM yang handal.
Untuk menciptakan SDM berkualitas dan handal yang diperlukan adalah pendidikan. Sebab dalam hal ini pendidikan
dianggap sebagai mekanisme kelembagaan pokok dalam mengembangkan keahlian dan pengetahuan. Pendidikan
merupakan kegiatan investasi di mana pembangunan ekonomi sangat berkepentingan. Sebab bagaimanapun
pembangunan ekonomi membutuhkan kualitas SDM yang unggul baik dalam kapasitas penguasaan IPTEK maupun
sikap mental, sehingga dapat menjadi subyek atau pelaku pembangunan yang handal. Dalam kerangka globalisasi,
penyiapan pendidikan perlu juga disinergikan dengan tuntutan kompetisi. Oleh karena itu dimensi daya saing dalam SDM
semakin menjadi faktor penting sehingga upaya memacu kualitas SDM melalui pendidikan merupakan tuntutan yang
harus dikedepankan.

Salah satu problem struktural yang dihadapi dalam dunia pendidikan adalah bahwa pendidikan merupakan subordinasi
dari pembangunan ekonomi. Pada era sebelum reformasi pembangunan dengan pendekatan fisik begitu dominan. Hal
ini sejalan dengan kuatnya orientasi pertumbuhan ekonomi. Visi pembangunan yang demikian kurang kondusif bagi
pengembangan SDM, sehingga pendekatan fisik melalui pembangunan sarana dan prasarana pendidikan tidak
diimbangi dengan tolok ukur kualitatif atau mutu pendidikan.

Problem utama dalam pembangunan sumberdaya manusia adalah terjadinya missalocation of human resources. Pada
era sebelum reformasi, pasar tenaga kerja mengikuti aliran ekonomi konglomeratif. Di mana tenaga kerja yang ada
cenderung memasuki dunia kerja yang bercorak konglomeratif yaitu mulai dari sektor industri manufaktur sampai dengan
perbankan. Dengan begitu, dunia pendidikan akhirnya masuk dalam kemelut ekonomi politik, yakni terjadinya
kesenjangan ekonomi yang diakselerasi struktur pasar yang masih terdistorsi.

Kenyataan menunjukkan banyak lulusan terbaik pendidikan masuk ke sektor-sektor ekonomi yang justru bukannya
memecahkan masalah ekonomi, tapi malah memperkuat proses konsentrasi ekonomi dan konglomerasi, yang
mempertajam kesenjangan ekonomi. Hal ini terjadi karena visi SDM terbatas pada struktur pasar yang sudah ada dan
belum sanggup menciptakan pasar sendiri, karena kondisi makro ekonomi yang memang belum kondusif untuk itu. Di
sinilah dapat disadari bahwa visi pengembangan SDM melalui pendidikan terkait dengan kondisi ekonomi politik yang
diciptakan pemerintah.
Sementara pada pascareformasi belum ada proses egalitarianisme SDM yang dibutuhkan oleh struktur bangsa yang
dapat memperkuat kemandirian bang sa. Pada era reformasi yang terjadi barulah relatif tercipta reformasi politik dan
belum terjadi reformasi ekonomi yang substansial terutama dalam memecahkan problem struktural seperti telah
diuraikan di atas. Sistem politik multipartai yang telah terjadi dewasa ini justru menciptakan oligarki partai untuk
mempertahankan kekuasaan. Pemilu 1999 yang konon merupakan pemilu paling demokratis telah menciptakan oligarki
politik dan ekonomi. Oligarki ini justru bisa menjadi alasan mengelak terhadap pertanggungjawaban setiap kegagalan
pembangunan.

Dengan demikian, pada era reformasi dewasa ini, alokasi SDM masih belum mampu mengoreksi kecenderungan
terciptanya konsentrasi ekonomi yang memang telah tercipta sejak pemerintahan masa lalu. Sementara di sisi lain
Indonesia kekurangan berbagai keahlian untuk mengisi berbagai tuntutan globalisasi. Pertanyaannya sekarang adalah
bahwa keterlibatan Indonesia pada liberalisasi perdagangan model AFTA, APEC dan WTO dalam rangka untuk apa?
Bukankah harapannya dengan keterlibatan dalam globalisasi seperti AFTA, APEC dan WTO masalah kemiskinan dan
pengangguran akan terpecahkan.

Dengan begitu, seandainya bangsa Indonesia tidak bisa menyesuaikan terhadap pelbagai kondisionalitas yang tercipta
akibat globalisasi, maka yang akan terjadi adalah adanya gejala menjual diri bangsa dengan hanya mengandalkan
sumberdaya alam yang tak terolah dan buruh yang murah. Sehingga yang terjadi bukannya terselesaikannya
masalah-masalah sosial ekonomi seperti kemiskinan, pengangguran dan kesenjangan ekonomi, tetapi akan semakin
menciptakan ketergantungan kepada negara maju karena utang luar negeri yang semakin berlipat.

Oleh karena itu, untuk mengantisipasi tuntutan globalisasi seyogyanya kebijakan link and match mendapat tempat
sebagai sebuah strategi yang mengintegrasikan pembangunan ekonomi dengan pendidikan. Namun sayangnya ide link
and match yang tujuannya untuk menghubungkan kebutuhan tenaga kerja dengan dunia pendidikan belum ditunjang oleh
kualitas kurikulum sekolah yang memadai untuk menciptakan lulusan yang siap pakai. Yang lebih penting dalam hal ini
adalah strategi pembangunan dan industrialisasi secara makro yang seharusnya berbasis sumberdaya yang dimiliki,
yakni kayanya sumberdaya alam (SDA). Kalau strategi ini tidak diciptakan maka yang akan terjadi adalah proses
pengulangan kegagalan karena terjebak berkelanjutannya ketergantungan kepada utang luar negeri, teknologi, dan
manajemen asing. Sebab SDM yang diciptakan dalam kerangka mikro hanya semakin memperkuat proses
ketergantungan tersebut.

Bangsa Indonesia sebagai negara yang kaya akan SDA, memiliki posisi wilayah yang strategis (geo strategis), yakni
sebagai negara kepulauan dengan luas laut 2/3 dari luas total wilayah; namun tidak mampu mengembalikan manfaat
sumber kekayaan yang dimiliki kepada rakyat. Hal ini karena strategi pembangunan yang diciptakan tidak membangkitkan
local genuin. Yang terjadi adalah sumber kekayaan alam Indonesia semakin mendalam dikuasai oleh asing. Sebab
meskipun andaikata bangsa ini juga telah mampu menciptakan SDM yang kualifaid terhadap semua level IPTEK, namun
apabila kebijakan ekonomi yang diciptakan tidak berbasis pada sumberdaya yang dimiliki (resources base), maka
ketergantungan ke luar akan tetap berlanjut dan semakin dalam.

Oleh karena itu harus ada shifting paradimn, agar proses pembangunan mampu mendorong terbentuknya berbagai
keahlian yang bisa mengolah SDA dan bisa semakin memandirikan struktur ekonomi bangsa. Supaya visi tersebut pun
terjadi di berbagai daerah, maka harus ada koreksi total kebijakan pembangunan di tingkat makro dengan berbasiskan
kepada pluralitas daerah. Dengan demikian harapannya akan tercipta SDM yang mampu memperjuangkan kebutuhan
dan penguatan masyarakat lokal. Karena untuk apa SDM diciptakan kalau hanya akan menjadi perpanjangan sistem
kapitalisme global dengan mengorbankan kepentingan lokal dan nasional.

SUMBER :
Oleh: Didin S. Damanhuri, Guru Besar Ekonomi IPB dan Pengamat Ekonomi
Sumber: http://www.sinarharapan.co.id/berita/0306/13/opi01.html
http://www.duniaesai.com/index.php/direktori/esai/37-ekonomi/108-sdm-indonesia-dalam-persaingan-global.html

Manajemen Sumber Daya Manusia

Definisi, Pengertian, Tugas & Fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia / SDM - Ilmu Ekonomi Manajemen - Manajer MSDM

Definisi, Pengertian, Tugas & Fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia / SDM - Ilmu Ekonomi Manajemen - Manajer MSDM
Manajemen sumber daya manusia adalah suatu proses menangani berbagai masalah pada ruang lingkup karyawan, pegawai, buruh, manajer dan tenaga kerja lainnya untuk dapat menunjang aktifitas organisasi atau perusahaan demi mencapai tujuan yang telah ditentukan. Bagian atau unit yang biasanya mengurusi sdm adalah departemen sumber daya manusia atau dalam bahasa inggris disebut HRD atau human resource department.
Menurut A.F. Stoner manajemen sumber daya manusia adalah suatu prosedur yang berkelanjutan yang bertujuan untuk memasok suatu organisasi atau perusahaan dengan orang-orang yang tepat untuk ditempatkan pada posisi dan jabatan yang tepat pada saat organisasi memerlukannya.
Departemen Sumber Daya Manusia Memiliki Peran, Fungsi, Tugas dan Tanggung Jawab :
1. Melakukan persiapan dan seleksi tenaga kerja / Preparation and selection
a. Persiapan
Dalam proses persiapan dilakukan perencanaan kebutuhan akan sumber daya manusia dengan menentukan berbagai pekerjaan yang mungkin timbul. Yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan perkiraan / forecast akan pekerjaan yang lowong, jumlahnya, waktu, dan lain sebagainya.
Ada dua faktor yang perlu diperhatikan dalam melakukan persiapan, yaitu faktor internal seperti jumlah kebutuhan karyawan baru, struktur organisasi, departemen yang ada, dan lain-lain. Faktor eksternal seperti hukum ketenagakerjaan, kondisi pasa tenaga kerja, dan lain sebagainya.
b. Rekrutmen tenaga kerja / Recruitment
Rekrutmen adalah suatu proses untuk mencari calon atau kandidat pegawai, karyawan, buruh, manajer, atau tenaga kerja baru untuk memenuhi kebutuhan sdm oraganisasi atau perusahaan. Dalam tahapan ini diperluka analisis jabatan yang ada untuk membuat deskripsi pekerjaan / job description dan juga spesifikasi pekerjaan / job specification.
c. Seleksi tenaga kerja / Selection
Seleksi tenaga kerja adalah suatu proses menemukan tenaga kerja yang tepat dari sekian banyak kandidat atau calon yang ada. Tahap awal yang perlu dilakukan setelah menerima berkas lamaran adalah melihat daftar riwayat hidup / cv / curriculum vittae milik pelamar. Kemudian dari cv pelamar dilakukan penyortiran antara pelamar yang akan dipanggil dengan yang gagal memenuhi standar suatu pekerjaan. Lalu berikutnya adalah memanggil kandidat terpilih untuk dilakukan ujian test tertulis, wawancara kerja / interview dan proses seleksi lainnya.
2. Pengembangan dan evaluasi karyawan / Development and evaluation
Tenaga kerja yang bekerja pada organisasi atau perusahaan harus menguasai pekerjaan yang menjadi tugas dan tanggungjawabnya. Untuk itu diperlukan suatu pembekalan agar tenaga kerja yang ada dapat lebih menguasai dan ahli di bidangnya masing-masing serta meningkatkan kinerja yang ada. Dengan begitu proses pengembangan dan evaluasi karyawan menjadi sangat penting mulai dari karyawan pada tingkat rendah maupun yang tinggi.
3. Memberikan kompensasi dan proteksi pada pegawai / Compensation and protection
kompensasi adalah imbalan atas kontribusi kerja pegawai secara teratur dari organisasi atau perusahaan. Kompensasi yang tepat sangat penting dan disesuaikan dengan kondisi pasar tenaga kerja yang ada pada lingkungan eksternal. Kompensasi yang tidak sesuai dengan kondisi yang ada dapat menyebabkan masalah ketenaga kerjaan di kemudian hari atau pun dapat menimbulkan kerugian pada organisasi atau perusahaan. Proteksi juga perlu diberikan kepada pekerja agar dapat melaksanakan pekerjaannya dengan tenang sehingga kinerja dan kontribusi perkerja tersebut dapat tetap maksimal dari waktu ke waktu.


SUMBER : http://organisasi.org/definisi_pengertian_tugas_fungsi_manajemen_sumber_daya_manusia_sdm_ilmu_ekonomi_manajemen_manajer_msdm

Manajemen Pemasaran

Manajemen Pemasaran
Manajemen pemasaran berasal dari dua kata yaitu manajemen dan pemasaran. Menurut Kotler dan Armstrong pemasaran adalah analisis, perencanaan, implementasi, dan pengendalian dari program-program yang dirancang untuk menciptakan, membangun, dan memelihara pertukaran yang menguntungkan dengan pembeli sasaran untuk mencapai tujuan perusahaan. Sedangakan manajemen adalah proses perencanaan (Planning), pengorganisasian (organizing) penggerakan (Actuating) dan pengawasan.
Jadi dapat diartikan bahwa Manajemen Pemasaran adalah sebagai analisis, perencanaan, penerapan, dan pengendalian program yang dirancang untuk menciptakan, membangun, dan mempertahankan pertukaran yang menguntungkan dengan pasar sasaran dengan maksud untuk mencapai tujuan – tujuan organisasi.

Konsep Pemasaran
Konsep pemasaran mengatakan bahwa kunci untuk mencapai tujuan organisasi terdiri dari penentuan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran serta memberikan kepuasaan yang diharapkan secara lebih efektif dan efisien dibandingkan para pesaing.
Konsep pemasaran yang telah diungkapkan dengan berbagai cara:
1. Temukan keinginan pasar dan penuhilah.
2. Buatlah apa yang dapat dijual dan jangan berusaha menjual apa yang dapat dibuat.
3. Cintailah pelanggan, bukan produk anda.
4. Lakukanlah menurut cara anda (Burger king)
5. Andalah yang menentukan (United Airlines)
6. Melakukan segalanya dalam batas kemampuan untuk menghargai uang pelanggan yang sarat dengan nilai, mutu dan kepuasan (JC. Penney).
Dalam pemasaran terdapat enam konsep yang merupakan dasar pelaksanaan kegiatan pemasaran suatu organisasi yaitu : konsep produksi, konsep produk, konsep penjualan, konsep pemasaran, konsep pemasaran sosial, dan konsep pemasaran global.
1. Konsep produksi
Konsep produksi berpendapat bahwa konsumen akan menyukai produk yang tersedia dimana-mana dan harganya murah. Konsep ini berorientasi pada produksi dengan mengerahkan segenap upaya untuk mencapai efesiensi produk tinggi dan distribusi yang luas. Disini tugas manajemen adalah memproduksi barang sebanyak mungkin, karena konsumen dianggap akan menerima produk yang tersedia secara luas dengan daya beli mereka.
2. Konsep produk
Konsep produk mengatakan bahwa konsumen akan menyukai produk yang menawarkan mutu, performansi dan ciri-ciri yang terbaik. Tugas manajemen disini adalah membuat produk berkualitas, karena konsumen dianggap menyukai produk berkualitas tinggi dalam penampilan dengan ciri – ciri terbaik
3. Konsep penjualan
Konsep penjualan berpendapat bahwa konsumen, dengan dibiarkan begitu saja, organisasi harus melaksanakan upaya penjualan dan promosi yang agresif.
4. Konsep pemasaran
Konsep pemasaran mengatakan bahwa kunsi untuk mencapai tujuan organisasi terdiri dari penentuan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran serta memberikan kepuasan yang diharapkan secara lebih efektif dan efisien dibandingkan para pesaing.
5. Konsep pemasaran sosial
Konsep pemasaran sosial berpendapat bahwa tugas organisasi adalah menentukan kebutuhan, keinginan dan kepentingan pasar sasaran serta memberikan kepuasan yang diharapkan dengan cara yang lebih efektif dan efisien daripasda para pesaing dengan tetap melestarikan atau meningkatkan kesejahteraan konsumen dan masyarakat.
6. Konsep Pemasaran Global
Pada konsep pemasaran global ini, manajer eksekutif berupaya memahami semua faktor- faktor lingkungan yang mempengaruhi pemasaran melalui manajemen strategis yang mantap. tujuan akhirnya adalah berupaya untuk memenuhi keinginan semua pihak yang terlibat dalam perusahaan.


SUMBER :
http://ciku.typepad.com/blog/2009/12/definisi-pemasaran-dan-manajemen-pemasaran.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Manajemen_pemasaran

Manajemen Keuangan

MANAJEMEN KEUANGAN adalah suatu kegiatan perencanaan, penganggaran, pemeriksaan, pengelolaan, pengendalian, pencarian dan penyimpanan dana yang dimiliki oleh suatu organisasi atau perusahaan. Manajer Keuangan
merupakan seseorang yang mempunyai hak dalam mengambil suatu keputusan yang sangat penting dalam suatu bidang investasi dan pembelanjaan perusahaan. Manajer keuangan juga bertanggung jawab dalam bidang keuangan pada suatu perusahaan.
Fungsi Manajemen keuangan
Penjelasan Singkat Masing-Masing Fungsi Manajemen Keuangan :
1.      Perencanaan Keuangan
Membuat rencana pemasukan dan pengeluaraan serta kegiatan-kegiatan lainnya untuk periode tertentu
2.      Penganggaran Keuangan
Tindak lanjut dari perencanaan keuangan dengan membuat detail pengeluaran dan pemasukan
3.      Pengelolaan Keuangan
Menggunakan dana perusahaan untuk memaksimalkan dana yang ada dengan berbagai cara
4.      Pencarian Keuangan
Mencari dan mengeksploitasi sumber dana yang ada untuk operasional kegiatan perusahaan
5.      Penyimpanan Keuangan
Mengumpulkan dana perusahaan serta menyimpan dana tersebut dengan aman
6.      Pengendalian Keuangan
Melakukan evaluasi serta perbaikan atas keuangan dan sistem keuangan pada paerusahaan
7.      Pemeriksaan Keuangan
Melakukan audit internal atas keuangan perusahaan yang ada agar tidak terjadi penyimpangan.
Tujuan Manajemen Keuangan
Tujuan dengan adanya manajer keuangan untuk mengeloka dana perusahaan pada suatu perusahaan secara umum adalah untuk memaksimalisasi nilai perusahaan. Dengan demikian apabila suatu saat perusahaan dijual maka harganya dapat ditetapkan setinggi mungkin.
SUMBER :
www.wikipedia.com
www.google.com